TEKNIK DASAR FOTOGRAFI
Fotografi merupakan sebuah teknis melukis cahaya . Saat kita
melakukan pemotretan atau fotografi kita harus memperhtikan siuasi dari
lingkungannya, bjeknya, tingkatan cahayanya. Selain itu kondisi dari kameranya
juga sangat penting, hal yang harus diperhatikan saat melakukan pemotretan pada
kamera salah satunya adalah lensanya, semakin bagus lensa yang digunakan maka
akan semakin bagus juga gambar yang dihasilkan. Fungsi dari lensa itu sendiri
adalah untuk menangkap objek secara optik yang menghasilkan gambar, kemudian
diteruskan ke permukaan tabung kamera, lalu oleh tabung kamera diubah menjadi
elektrik. Ada beberapa macam jenis lensa, diantaranya adalah :
1. Lensa normal
yaitu lensa dengan kualitas standar
2. Lensa tele (lensa focal lenght
panjang)
Adalah jenis lensa yang berjenis panjang, dan memiliki keuntungan bisa
mengambil gambar dari jarak yang jauh bisa terlihat dekat.
3. Lensa Wide
Merupakan lensa yang berjenis
pendek atau di sebut dengan lensa focal lenght pendek.
4. Lensa vario / Zoom
Merupakan gabungan dari lensa
tele, wide, normal, dan macro.
5. Lensa Macro
Merupakan lensa yang berfungsi
untuk mengambil gambar benda-benda kecil seperti perhiasan, berlian, serangga,
tawon, maupun benda-benda atau makhluk hidup yang memiliki ukuran 55 mm-60 mm.
6. Lensa Super Tele
Sama seperti lensa tele, lensa ini bahkan lebih spesial atau lebih bagus dari lensa tele, dan memiliki titik
api lebh dari 300 mm sampai dengan
mencapai 1000 mm.
7. Lensa Mata Ikan / fish eye lens
Merupakan lensa yang
menjadikan objek yang diambil berbentuk cembung, lensa ini memiliki sudut
pandang sampai dengan 15mm, 16mm, dan 8mm.
8. Lensa Tilt & Shift
Lens a ini merupakan lensa
yang bisa di bengkokkan .
DEPTH OF FIELD (Ruang
Ketajaman)
Selain kondisi lensa, hal yang
harus diperhatikan saat pengambilan gambar adalah ruang ketajaman/depth of f
field.
Depth of field adalah area
ketajaman objek poto dari mulai latar depan sampai dengan latar belakang.
Depth of field bergantung ada
tiga hal berikut :
1. Bukaan Diafragma (Aperture)
Aperture yang terletak didalam lensa
berperan sebagai pintu yang mengendalikan banyaknya cahaya yang dapat mencapai
sensor.
Semakin besar diafragma / aperture yang
terbuka, maka semakin sempit ketajamannya (kurang baik), dan jika semakin
sempit diafragma/aperture yang terbuka, maka akan semakin baik ketajaman yang
dihasilkan gambar (baik).
2. Panjang Lensa.
3. Jarak Pemotretan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar