Sabtu, 16 April 2016

Tipas merekam video dengan sempurna



TIPS MEREKAM VIDEO DENGAN SEMPURNA
        I.            Atur white balance (keseimbangan warna putih) pada saat perpindahan tempat maupun lokasi juga pergantian sumber pencahayaan. Kita harus bisa meletakan kamera dengan sebaik-baiknya mungkin, supaya rekaman video yang di hasilkan tidak gelap atau juga tidak terlalu cerah. Jadi hasilnya nanti akan jelas.
      II.            Jika perekaman video terjad di luar ruangan (outdoor shooting) usahakan di belakang kamera ada sumber cahaya lain yang baik, supaya tidak menimbulkan kesan gelap dan penglihatan terang.
    III.            Gunakan tripod atau alat bantu lainnya sebagai dudukan kamera agar pada saat pengambilan video tidak terjadi hal-hal sepele yang merusak hasil rekaman, dan supaya bisa mengambil video dengan konsisten tanpa adanya goyangan yang tidak di sengaja.
    IV.            Jika misalnya tanpa alat bantu (Hand Helds), kendalikan kondisi rekaman supaya stabil, hars ada jarak yang cukup dekat tetapi tidak menimbulkan banyak getaran, dan juga juru bicara harus dengan suara yang cukup besar, nada yang tinggi dan inotasi yang jelas agar berita/hal yang di bicarakan bisa tersampaikan dengan baik.
      V.            Gunakan zooming di waktu-waktu tertentu saja, seperti hanya untuk menata komposisi ambilan gambar. Hal ini harus benar-benar di hindari penggunaan yang terlalu tinggi ppada saat merekam, jangan terlalu sering, karena ini akan memberikan efek yang kurang menarik juga kadang membuat orang yang melihat pusing, kecuali jika ada tujuan tertentu.
    VI.            Shoot to edit jika kita ingin merekam video, sebaik sebelum hal itu kita harus sudah punya terlebih dahulu persiapan konsep-konsep sendiri, sudah ada scrip, dan jika perlu juga harus ada storyboard nya. Jadi baik sebeum maupun saat proses perekaman video harus di persiapkan dengan matang, supaya pemrosesan (editing) lebih lanjut nya nanti cukup mudah (variasi, kelengkapan gambar, durasi setiap shoot menghindari fasilitas kamera yang kurang di perlukan ) yang bisa di cantumkan dalam storyboard.
  VII.            Jaga durasi setiap shoot, jangan terlalu panjang dan monoton (tanpa variasi), namun juga jangan sampai terlalu pendek, durasi yang idealnya minimal 8-10 detik. Tapi sebenarnya meman tidak ada batas maksimal yang khusus karena semuanya kembali lagi tergantung action yang di rekam. Namun ada baiknya coba mulailah merekam dari 3-5 detik sebelum action berlagsung. Dan berikan durasi yang sama setelah action berlangsung.
VIII.            Jagalah setiap shot dalam kondisi steady (diam), tanpa pergerakan kamera, kurang lebih 10 detik. Jika suatu shoot akan berisi pergerakan kamera, berika awalan dan akhiran harus dalam kodisi steady (diam) dengan durasi setidak nya 3-5 detik, dan juga usahakan kondisi ruangan rekaman sepi.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar